Sabtu, 08 Agustus 2009

Hidup Pengamen Jalanan....HIDUUUP!!!.....


Ibukota Jakarta…..
Yang ada dalam benak kita sudah pasti keadaan kota metropolitan yang penuh hiruk pikuk orang bekerja mencari nafkah dan tempat kemacetan yang tiada habis-habisnya. Memang itulah Jakarta.
Hmmm…. Bagi yang suka bepergian dengan menggunakan buskota sudah tentu tidak asing lagi dengan yang namanya penyanyi jalanan atau biasa orang menyebutnya pengamen. Keberadaan mereka kadang cukup mengganggu bagi orang-orang yang tidak suka dengan yang mereka kerjakan itu. Banyak yang menganggap pengamen itu hanya membuat bising saja dan kepala pusing disaat pagi yang macet. Namun tidak sedikit pula orang yang senang akan keberadaan mereka. Suka atau tidak sukanya pada seorang pengamen ditentukan pula oleh sikap dan bagaimana si pengemen itu membawa diri.
Sebenarnya bagaimana sih dunia seorang pengamen itu??
Menurut pendapat beberapa temen ku, banyak sekali sisi gelap dari dunia pengamen jalanan tersebut. Tak jarang dari mereka yang melakukan tindak menyimpang dari mengamen tersebut, seperti membeli narkoba dari hasil mengamen. Ada lagi yang sengaja hanya dibelikan minuman keras untuk minum-minum semalam suntuk. Hal itu yang sering juga menjadi pemicu terjadi tindak kriminal kekerasan seperti perkelahian sesama anak jalanan.

Mereka para pengamen yang melakukan tindakan negatif semacam itu bukan berarti tanpa sebab. Tiada akibat tanpa suatu sebab. Mereka yang melakukan semua itu dikarenakan beberapa faktor seperti ekonomi, rumah tangga, dan pergaulan di lingkungannya.
Tapi dunia pengamen tak seratus persen buruk. Kalau kita sering memperhatikan pengamen tersebut, kita dapat membedakan yang mana pengamen yang benar-benar mengamen untuk bertahan hidup atau dengan yang ala kadar nya saja. Pengamen yang sungguh-sungguh dalam bernyanyi di bus kota sangat dapat kita rasakan dari cara dia memainkan lagu dan berkomunikasi dengan penumpang lainnya. Mereka terlihat sopan dan dengan pakaian yang rapi pula. Mereka sangat enak dilihat dan banyak juga orang yang merasa terhibur akan kberadaannya. Beberapa temanku bilang mereka yang seperti itu berasal dari berbagai tempat. Seperti sanggar-sanggar anak jalanan yang mengajarkan berbagai keterampilan. Selain itu ada juga mereka yang seorang mahasiswa. Mereka menjadi pengamen hanya untuk mencari pengalaman hidup ataupun sambilan mencari uang saku. Oleh karena asal merekalah yang membuat mereka disukai banyak orang.
Sebagai pengalaman saya pernah pulang dari kampus naik bus kota dari arah cawang. Tiba-tiba ada seorang anak perempuan membawa sebuah gitar kecil atau ukulele namanya dan kakaknya seorang laki-laki yang membawa gendang dari paralon yang atasnya ditutupi kater hitam. Tanpa berlama-lama mereka langsung berakasi dengan semangatnya. Yang membuat ku kagum saat si anak pepempuan ini membawakan lagu-lagu daerah yang beragaam dan berbeda-beda bahasa pula. Aku sungguh takjub mendenganr suara merdunya yang kadang tinggi tapi kadang rendah. Tak kalah pula kakaknya yang manabuh gendang, kadang menyahut-nyahut mengiringi sang adik yang kian asyik bernyanyi lagu-lagu daerah. Begitu selesai aku dibuat takjub lagi dengan closing yang begitu memukau. Sayng uang di kantongku tinggal dua ribu rupiah. Andai saja aku punya sepuluh ribu rupiah, mungkin akan ku kasih semua sebagai imbalan atas hiburan yang telah ia berika padaku disaat penat sepulang kuliah. Dua jempol bua tdua kakak beradik yang hebat. semangat...

Harapan ku bagi seorang pengamen, tetaplah berkreasi dalam hidup. Jangan jadikan hidupmu sia-sia dan rusak dengan hal-hal yang dapat negatif. Hidup cuma sekali, kadang berat kadang ringan, kadang diatas, kadang di bawah. Tapi itulah hidup. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.
Always keep the spirit ^_^

Tunggu next posting………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2009 Brigth Your Life. Blogger Templates created by Deluxe Templates. Wordpress by Justin Shattuck.